Selasa, 01 Desember 2015
Cara Menanam Alpukat Dari Biji
Langkah 1-3:
Belah buah alpukat menggunakan pisau secara hati-hati, jangan sampai menggores atau memotong bijinya. Ambil biji alpukat, cuci dengan air bersih lalu keringkan dengan tisue.
Langkah 4-5:
Sebelum menusuk biji alpukat dengan tusuk gigi, harap diperhatikan bahwa alpukat memiliki 2 sisi biji yaitu sisi “bawah” sebagai tempat akar tumbuh berbentuk lebih lebar dan membulat sementara sisi “atas” tempat tunas tumbuh berbentuk lebih runcing.
Tusuk biji alpukat di keempat sisinya atau ketiga sisinya menggunakan tusuk gigi dengan jarak yang sama. Tusuk gigi ini berfungsi untuk menahan biji agar tidak terendam air semua.
Tusuk sedikit miring (kebawah) agar lebih banyak bagian “bawah” yang terendam oleh air.
Langkah 6:
Letakkan di atas gelas (gelas kaca bening) berisi air, posisikan kira-kira ¾ bagian biji terendam dalam air.
Letakkan gelas di tempat yang hangat dan tidak terkena sinar matahari langsung, misalnya di dekat jendela rumah. Tambahkan sdikit air jika volume air berkurang dan tidak mengenai bagian “bawah”. Ganti air 5 hari sekali untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Dalam waktu 4- 6 minggu biji alpukat akan terbelah dan keluar tunas dan akar. Bila dalam 6 minggu masih belum terlihat ada pertumbuhan berarti (maaf ..) tanaman Anda telah gagal dan Anda harus mengulang lagi dari langkah pertama dengan alpukat yang baru :-(.
Bila tunas alpukat Anda telah tumbuh sekitar 6 inchi atau sekitar 15 cm, potong tunas setengahnya sehingga akan memicu pertumbuhan batang dan daun yang lainnya. Sekitar 2-3 minggu kemudian maka akan muncul daun-daun baru dan akar tanaman lebih banyak.
Pindahkan tanaman alpukat tersebut ke dalam pot bunga berukuran sedang (diameter sekitar 25-30 cm).
Masukkan media tanam ke dalam pot sekitar 3 cm lalu masukkan pohon alpukat lalu tambahkan media tanam sampai menutupi biji alpukat. Pastikan bahwa batang pohon tegak lurus dan tidak miring.
Siram tanaman dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang banyak sinar mataharinya.
Belah buah alpukat menggunakan pisau secara hati-hati, jangan sampai menggores atau memotong bijinya. Ambil biji alpukat, cuci dengan air bersih lalu keringkan dengan tisue.
Langkah 4-5:
Sebelum menusuk biji alpukat dengan tusuk gigi, harap diperhatikan bahwa alpukat memiliki 2 sisi biji yaitu sisi “bawah” sebagai tempat akar tumbuh berbentuk lebih lebar dan membulat sementara sisi “atas” tempat tunas tumbuh berbentuk lebih runcing.
Tusuk biji alpukat di keempat sisinya atau ketiga sisinya menggunakan tusuk gigi dengan jarak yang sama. Tusuk gigi ini berfungsi untuk menahan biji agar tidak terendam air semua.
Tusuk sedikit miring (kebawah) agar lebih banyak bagian “bawah” yang terendam oleh air.
Langkah 6:
Letakkan di atas gelas (gelas kaca bening) berisi air, posisikan kira-kira ¾ bagian biji terendam dalam air.
Letakkan gelas di tempat yang hangat dan tidak terkena sinar matahari langsung, misalnya di dekat jendela rumah. Tambahkan sdikit air jika volume air berkurang dan tidak mengenai bagian “bawah”. Ganti air 5 hari sekali untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Dalam waktu 4- 6 minggu biji alpukat akan terbelah dan keluar tunas dan akar. Bila dalam 6 minggu masih belum terlihat ada pertumbuhan berarti (maaf ..) tanaman Anda telah gagal dan Anda harus mengulang lagi dari langkah pertama dengan alpukat yang baru :-(.
Bila tunas alpukat Anda telah tumbuh sekitar 6 inchi atau sekitar 15 cm, potong tunas setengahnya sehingga akan memicu pertumbuhan batang dan daun yang lainnya. Sekitar 2-3 minggu kemudian maka akan muncul daun-daun baru dan akar tanaman lebih banyak.
Pindahkan tanaman alpukat tersebut ke dalam pot bunga berukuran sedang (diameter sekitar 25-30 cm).
Masukkan media tanam ke dalam pot sekitar 3 cm lalu masukkan pohon alpukat lalu tambahkan media tanam sampai menutupi biji alpukat. Pastikan bahwa batang pohon tegak lurus dan tidak miring.
Siram tanaman dengan air secukupnya dan letakkan di tempat yang banyak sinar mataharinya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar